DETAIL BERITA

Disruptive business menjadi hal yang lazim dibicarakan saat ini. Berbagai bisnis rintisan berbasis teknologi bermunculan dan mengganggu kelangsungan pelaku bisnis konvensional saat ini. Hal penting yang perlu di tanamkan di tengan fenomena disrupsi seperti sekarang ini adalah bagaimana kita harus membangun mindset untuk bisa mendisrupsi diri sendiri sebelum didisrupsi oleh orang lain.

Hal tersebut disampaikan Alamanda Shantika, founder sekaligus Presiden Direktur Binar Academy dalam Sharing Session bersama Team Leader ICON+, Selasa (2/3).

Alamanda menilai, saat ini sudah banyak perusahaan yang sadar dengan fenomena ini sehingga banyak yang beralih menuju digital. Ia memberikan contoh perusahaan raksasa Kodak. Sebenarnya Kodak sendiri sudah memproduksi kamera digital sejak lama. Tapi mereka tidak ingin bisnisnya ini terganggu dengan munculnya kamera digital.

“Ketika dunia memasuki era kamera digital perlahan tapi pasti perusahaan Kodak mulai tergerus, Kodak bangkrut karena ketidaksiapan perusahaan dalam mengantisipasi tren perkembangan teknologi,” jelas Alamanda.

Alamanda menambahkan untuk memulai branding sebuah produk sebaiknya mengetahui terlebih dahulu siapa target market dari produk yang akan dibangun, mengetahui tempat tinggal dari target market dan mengetahui kebutuhan dari target market. Di samping itu, memahami keinginan customer juga menjadi faktor penentu laku dan tidaknya produk yang dijual.

“Selama saya membuat beberapa produk memang saya belajar banyak tentang human behavior dan human brain, karena semua produk yang kita ciptakan sangat berpengaruh pada otak manusia, jadi kita harus mendalami The Human brain and The Human Behavior,” terang Alamanda.

Para peserta yang merupakan ICONers dari berbagai wilayah di Indonesia tampak antusias mengiktui sharing session ini. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan menarik yang diajukan oleh peserta. Acara ini kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama.