DETAIL BERITA

Dalam rangka mendukung sinergi BUMN, tepat pada tanggal 26-27 Oktober 2017 di Hotel Seruni, Cisarua, Puncak telah diadakan Konsinyering Integrasi Ketahanan Logistik Nasional. Acara ini bertujuan untuk mewujudkan Ketahanan Logistik Nasional Berbasis Digital.

Dalam acara tersebut tampak hadir perwakilan dari perusahaan BUMN seperti PT Sarana Bandar Nasional / PT Pelni (Persero), PT Berkah Multi Cargo / PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura Logistik, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Berdikari Logistik Indonesia, PT Angkasa Pura Kargo, PT. Varuna Tirta Prakasya (Persero), PT perum Perikanan Indonesia, PT Perusahaan Perdaganagan Indonesia (Persero), PT Nusantara Terminal Services / PT Pelindo IV (Persero), PT. Pos Indonesia (Persero), PT Indonesia Comnets Plus dan perusahaan BUMN lainnya.

Acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut berhasil membuat kesepakatan penandatanganan fakta kesepahaman dan komitmen ke-14 perusahaan dan anak perusahaan BUMN di bidang logistik dengan project leader ICON+ untuk mewujudkan ketahanan logistik berbasis digital.

Dengan terselenggaranya acara ini diharapkan ICON+ dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan aplikasi untuk membantu negara terutama dalam mengurangi harga logistik di Indonesia yang masih terbilang mahal. Hal ini tentu senada dengan komitmen bersama dari seluruh BUMN untuk bersinergi dan mewujudkan sistem ketahanan logistik nasional berbasis digital.

Sama halnya dengan ICON+, BUMN Logistik juga berharap ICON+ dapat mengakomodir bussines flow/SOP eksisting yang dimiliki oleh perusahaan BUMN yang hadir dan dapat dengan mudah terintegrasi dengan sistem yang akan di bangun.

Menjadi harapan bersama bagi seluruh peserta konsinyering untuk bisa melakukan gebrakan baru dengan menyiapkan aplikasi yang dibutuhkan untuk sinergi ketahanan logistic yang rencananya akan launching pada Desember 2017 mendatang.