DETAIL BERITA

Kamis (20/6), ICON+ menggelar soft launching produk dan layanan terbarunya, Community of Netizen (Comnetz). Acara dihelat di Aula Kantor ICON+ Mampang, Jakarta, dan dihadiri oleh jajaran manajemen ICON+.

Selain peluncuran, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sosialisasi kepada sepuluh perwakilan SBU Regional ICON+ dari berbagai wilayah di Tanah Air, yang merupakan perwakilan fungsi teknis operasional, penjualan, dan sales support.

PH Plt. Manager Portfolio ICON+ Boyke Muhammad Noor mengatakan, kehadiran Comnetz akan menambah lini bisnis baru bagi ICON+. Ia menambahkan, Comnetz telah dikembangkan sejak 2018 lalu. Sampai hari ini produk ini telah melalui sejumlah fase, mulai dari pengembangan, validasi, hingga survei ke sejumlah pelanggan.

Comnetz, lanjut Boyke, memang bukan produk konvensional yang selama ini dikenal. “Untuk itu rekan-rekan ICONers harus mulai open mind. Dari produk Comnetz ini nantinya akan banyak lahir produk-produk digital,” ucapnya. Boyke juga berharap rekan-rekan ICONers yang memiliki kompetensi di bidang produk digital untuk bergabung dan memberikan kontribusi terbaiknya.

“Produk ini dikembangkan oleh Inkubis, tapi produk ini milik ICON+. Jadi produk ini milik kita semua dan kita berharap ke depannya Comnetz ini bisa dikembangkan menjadi sebuah platform yang bisa mendatangkan berbagai peluang baru bagi bisnis ICON+ di masa mendatang,” jelas Boyke.

Ari Triwibowo, Koordinator Manajemen Portfolio Inkubator Bisnis mengatakan, Comnetz bisa menjadi salah satu produk wifi publik yang mampu memberikan akses gratis di mana saja. Dengan kekuatan ICON+ yang memiliki row dengan PLN terkait tiang PLN, bisa menjadi salah satu investasi untuk menjadikan produk Comnetz berkembang dan dikenal oleh semua orang.

“Yang kita harapkan dari acara soft launching dan sosialisasi ini, teman teman  SBU sudah mulai bisa melakukan proses pemasaran dan proses menawarkan baik itu Comnetz Infra maupun Comnetz Ads Servis. Ke depan kita juga akan melakukan sosialisasi ke rekan-rekan operasi lebih detail lagi tentang bagaimana penggunaan platformnya, bagaimana controlling, proses pemiliharaan, hingga proses konfigurasi,” tambah Ari.[]