DETAIL BERITA

Taman Safari Indonesia Bogor atau disebut juga Taman Safari Indonesia satu merupakan konservasi hewan terbesar di Asia Tenggara yang berfokus dalam membantu pemerintah melestarikan dan mengembang biakkan utamanya satwa endemik Indonesia.

Banyaknya satwa dalam area Taman Safari tentu mengundang sejumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang berkunjung. Untuk itu, agar pengunjung serta karyawan internal Taman Safari memiliki kemudahan di tengah digitalisasi, ICON+ dipercaya mengembangkan layanan jaringan di seluruh kawasan Taman Safari Indonesia Bogor.

Dukungan ICON+ untuk memberikan dukungan layanan internet di Taman Safari Indonesia ini ditandai dengan soft launching layanan internet pada Selasa, 15 Februari 2022 di area Restoran Caravan Taman Safari. Dalam kegiatan tersebut, hadirin melakukan uji coba jaringan internet di dua titik yaitu Area Hotel dan Area Park atau Istana Panda.

“Kami sudah mempersiapkan aplikasi yang akan dikerjakan. Termasuk pembayaran, informasi seputar satwa, peta untuk pengunjung, cctv, dan masih banyak lagi. Kedepannya, kami juga bisa membantu mempromosikan Taman Safari melalui retail bisnis kami yaitu ICONNET atau mencantumkan logo Taman Safari di dalam aplikasi PLN Mobile,” terang VP Government, Mining, Construction & Hospitality ICON+ Panca Prattamto.

Dalam sambutannya, COO PT Taman Safari Indonesia, Adrian Cecil menyambut baik kolaborasi tersebut. Layanan internet dalam ordo Gbps (Gigabyte) dan penyediaan WiFi public lebih dari 200 unit diharapkan dapat mendukung kebutuhan dan perkembangan bisnis Taman Safari Indonesia.

“Kita sangat berbahagia kalau pada hari ini kita bisa maju satu langkah lagi dalam digitalisasi. Mungkin teman-teman juga mengalami bahwa digitalisasi adalah hal yang diperlukan di masa depan, infrastuktur di Taman Safari Indonesia ini kan berbukit-bukit ya, ini salah satu kendala. Jika nanti ada jaringan seperti yang di provide oleh ICON+ memperbaiki jaringan internet kita, kita berharap layanan kita terhadap tamu semakin baik, semakin cepat,” ucap COO PT Taman Safari Indonesia, Adrian Cecil.

Adrian menambahkan, salah satu layanan yang bisa dikembangkan adalah mengubah peta yang biasa diberikan kepada pengunjung di pintu masuk menjadi barcode. Tujuannya agar pengunjung dapat dengan mudah mengakses promosi atau mengetahui lokasi satwa yang ingin dijangkau dengan scan barcode melalui gadget.

Tersedianya layanan internet di seluruh area Taman Safari Indonesia diharapkan dapat memudahkan operasional serta memberikan pengalaman baru pengunjung yang akan berwisata di Taman Safari Indonesia. Sehingga mampu meningkatkan value added dan kemudahan bisnis Taman Safari Indonesia di era digital.

Aplikasi Jelajah Taman Safari
Adapun solusi yang diberikan ICON+ dalam mendukung digitalisasi di Taman Safari Indonesia adalah pengembangan aplikasi mobile bernama Jelajah Taman Safari. Aplikasi untuk pengunjung ini dibuat untuk memberikan pengalaman eksplorasi yang lebih menarik dan informatif. Aplikasi ini sekaligus menjadi pengganti peta tradisional yang biasa diberikan di pintu masuk Taman Safari Indonesia.

Sebelum masuk, pengunjung dipersilahkan untuk scan barcode dan download aplikasi Jelajah Taman Safari. Aplikasi ini menyediakan fitur peta digital yang otomatis melacak pergerakan pengunjung, informasi satwa secara rinci serta dilengkapi voice note, daftar menu dan harga di restoran, twibbon foto yang menarik, dan marketplace khusus souvenir.

Kedepannya tidak hanya bagi pengunjung, ICON+ pun mempersiapkan digitalisasi untuk masyarakat luar berupa Virtual Eksplorasi. Taman Safari akan hadir di dunia virtual agar masyarakat bisa mengeksplorasi Taman Safari dari rumah. Aplikasi ini nantinya juga akan dilengkapi dengan video atraksi satwa dan kegiatan satwa sehari-hari.