DETAIL BERITA

Senin (27/05) telah digelar bussiness dinner antara PT PLN Persero dan MoEP (Ministry of Electric Power) Myanmar. Acara ini digelar dengan Host penyelenggara PT Inti Telekomunikasi dan ICON+. Seafood Terrace, salah satu restoran yang berada di Hotel Grand Hyatt menjadi lokasi berlangsungnya acara makan malam ini. Ministry of Electric Power Myanmar dipimpin oleh Deputy Minister, U Aung Than Oo datang dengan didampingi oleh Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Mr. Nyan Lynn. Acara di buka dengan penampilan tari Jaipong dan Saman yang memukau, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan masing-masing delegasi. PLN diwakili oleh Harry Hartoyo selaku Program Director kerjasama dan kunjungan Myanmar, mengawali rangkaian sambutan. Selanjutnya Dari ICON+ Himat Dradjat selaku PH Direktur Utama di daulat untuk tampil kedepan menyambut para tamu dengan informasi tentang ICON+ sebagai Enabler Bisnis PLN. Sambutan pada program Bussiness Dinner ini ditutup oleh delegasi Tamu, dalam speechnya U Aung Than Oo menyampaikan rasa terimakasihnya kepada segenap panitia acara atas sambutan hangat kepada rombongan Myanmar. Kunjungan MoEP ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah dilakukan antara PT PLN Persero dengan kementerian kelistrikan di Myanmar ini. Sebelumnya kedua belah pihak tersebut telah menandatangani MoU terkait bantuan biaya kelistrikan dari Indonesia kepada Myamnar 24 April lalu di Yangoon, Myanmar. Menurut Harry Hartoyo, Kepala Satuan Pengendalian Kinerja Korporat (KSPKK) yang juga merupakan Program Director Cooperation ini, kerjasama yang terjalin antara PLN dan MoEP dilandaskan pada hubungan baik antara Indonesia dan Myanmar yang sudah terjalin sejak zaman kemerdekaan dulu. Ia juga memaparkan kedatangan MoEP terkait tujuan Myanmar untuk dapat memperbaiki dan menekan angka losses dan juga dalam menangani kebutuhan pelanggan. Kedua hal ini ingin MoEP pelajari dari PLN dan anak perusahaannya. Kami tentunya dengan senang hati akan mengundang PLN maupun anak perusahaannya (PT ICON+) untuk berkunjung ke Myanmar agar dapat melakukan presentasi lebih lanjut mengenai pengelolaan Contact Center dalam memberikan layanan kepada pelanggan kami ujar Deputy Minister, U Aung Than Oo. Terkait dengan ICON+, Harry memaparkan bahwa MoEP saat ini juga sedang tertarik pada industri fyber optic. Maka, tak salah jika ICON+ dapat menjadi acuan atau sumber pengetahuan dalam hal menangani industri tersebut. Semua tergantung ICON+, apakah selanjutnya akan memasarkan produknya ke luar negeri atau tidak ungkap Harry di sela-sela acara.